Total Tayangan Halaman

Rabu, 22 Juni 2011

Makalah Filsafat (socrates dkk)

SOCRATES
Riwayat Hidup
Socrates dilahirkan di Athena ( 470 S.M – 399 S.M ). Dia bukan keturunan bangsawan atau orang berkedudukan tinggi. Melainkan anak dari seorang pemahat bernama Sophroniscus dan ibunya seorang bidan bernama Phaenarete. Setelah ayahnya meninggal dunia, Socrates manggantikannya sebagai pemahat. Tetapi akhirnya ia berhenti dari pekerjaan itu dan bekerja dalam lapangan filsafat dengan dibelanjai oleh seorang penduduk Athena yang kaya.1
Socrates dikenal sebagai orang yang arif dan bijaksana. Namun ia tidak pernah mengaku mempunyai kearifan dan kebijaksanaan, ia hanya mengaku sebagai penggemar kearifan atau amateur kebijaksanaan, bukan professional dan mengambil untuk kebendaan dari apa yang ia gemari seperti kaum sofis pada zamannya.
Konon dewa yang berada di tempat peribadatan bagi orang Yunani di Delphi menyatakan dengan cara luar biasa bahwa ia adalah orang yang arif di negeri Yunani, ia menafsirkan bisikan itu sebagai persetujuan atas cara acnoticism yang menjadi titik tolak di filsafatnya  “ one thing only I know, and that is I know nothing “.
Masa Socrates bertepatan dengan masa kaum sofis. Karena itu pokok pembahasan filsafat Socrates hampir sama dengan pokok pembahasan kaum sofis. Sebab itu ada orang yang memasukkan Socrates kedalam golongan kaum sofis. Tetapi ini tidak betul, karena ada perbedaan yang nyata antara pendapat Socrates dan pendapat kaum sofis itu.
Tetapi dengan sekuat tenaga Socrates menentang ajaran para sofis. Ia membela yang benar dan yang baik sebagai nilai obyektif yang harus diterima dan dijunjung tinggi oleh semua orang. Dalam sejarah umat manusia, Socrates merupakan contoh istimewa dan selaku filosof yang jujur juga berani.
Socrates mempunyai kepribadian yang sabar, rendah hati, yang selalu menyatakan dirinya bodoh. Badannya tidak gagah sebagi biasanya sebagai penduduk Athena. Meskipun dia orang yang berilmu, tapi dia dalam memilih orang yang jadi istri bukan dari golongan orang baik-baik dan pandai.2
Jalan Pemikiran Socrates
Ajaran bahwa semua kebenaran itu relatif telah menggoyahkan teori – teori sains yang telah mapan, mengguncangkan keyakinan agama. Ini menyebabkan kebingungan dan kekacauan dalam kehidupan. Inilah sebabnya Socrates harus bangkit. Ia harus meyakinkan orang Athena bahwa tidak semua kebenaran itu relatif, ada kebenaran umum yang dapat dipegang oleh semua orang. Sebagaian kebenaran memang relatif, tetapi tidak semuanya. Sayangnya, Socrates tidak meninggalkan tulisan. Ajarannya kita peroleh dari tulian murid – muridnya terutama Plato.3
Bartens menjelaskan ajaran Socrates sebagai berikut ini. Ajaran itu dutujukan untuk menentang ajaran relativisme sofis. Ia ingin menegakkan sains dan agama. Kalau dipandang sepintas lalu, Socrates tidaklah banyak berbeda dengan orang – orang sofis. Sama dengan orang sofis, Socrates memulai filsafatnya dengan bertolak dari pengalaman sehari – hari. Akan tetapi, ada perbedaan yang amat penting antara orang sofis dan Socrates. Socrates tidak menyetujui kaum sofis.
Menurut pendapat Socrates ada kebenaran obyektif, yang tidak bergantung pada saya atau pada kita. Ini memang pusat permasalahan yang dihadapi oleh Socrates. Untuk membuktikan adanya kebenaran obyektif, Socrates menggunakan metode tertentu. Metode itu bersifat praktis dan dijalankan melalui percakapan – percakapan. Ia menganalisis pendapat – pendapat. Setiap orang mempunyai pendapat mengenai salah dan tidak salah, misalnya ia bertanya kepada negarawan, hakim, tukang, pedagang, dsb. Menurut Xenophon, ia bertanya tentang salah dan tidak salah, adil dan tidak adil, berani dan pengecut dll. Socrates selalu menganggap jawaban pertama sebagai hipotesis, dan dengan jawaban – jawaban lebih lanjut dan menarik kensekuensi – konsekuensi yang dapat disimpulkan dari jawaban – jawaban tersebut. Jika ternyata hipotesis pertama tidak dapat dipertahankan, karena menghasilkan konsekuensi yang mustahil, maka hipotesis itu diganti dengan hipotesis lain, lalu hipotesis kedua ini diselidiki dengan jawaban – jawaban lain, dan begitulah seterusnya. Sering terjadi percakapan itu berakhir dengan aporia ( kebingungan ). Akan tetapi, tidak jarang dialog itu menghasilkan suatu definisi yang dianggap berguna. Metode yang biasa digunakan Socrates biasanya disebut dialektika yang berarti bercakap – cakap atau berdialog. Metode Socrates dinamakan diaelektika karena dialog mempunyai peranan penting didalamnya.4
Bagi kita yang sudah biasa membentuk dan menggunakan definisi barang kali merasakan definisi itu bukan sesuatu yang amat penting, jadi bukan suatu penenmuan yang berharga. Akan tetapi, bagi Socrates pada waktu itu penemuan definisi bukanlah hal yang kecil maknanya, penemuan inilah yang akan dihantamkannya kepada relatifisme kaum sofis.
Orang sofis beranggapan bahwa semua pengetahuan adalah relatif kebenarannya, tidak ada pengetahuan yang bersifat umum. Dengan definisi itu Socrates dapat membuktikan kepada orang sofis bahwa pengatahuan yang umum ada, yaitu definisi itu. Jadi, orang sofis tidak seluruhnya benar, yang benar ialah sebagian pengetahuan bersifat umum dan sebagian bersifat khusus, yang khusus itulah pengetahuan yang kebenaranya relatif. Misalnya contoh ini :
Apakah kursi itu ? kita periksa seluruh, kalau bisa seluruh kursi yang ada didunia ini. Kita menemukan kursi hakim ada tempat duduk dan sandaran, kakinya empat, dari bahan jati. Lihat kursi malas, ada tempat duduk dan sandaran, kakinya dua, dari besi anti karat begitulah seterusnya. Jadi kita ambil kesimpulan bahwa setiap kursi itu selalu ada tempat duduk dan sandaran. Kedua ciri ini terdapat pada semua kursi. Sedangkan cirri yang lain tidak dimilki semua kursi. Maka, semua orang akan sepakat bahwa kursi adalah tempat duduk yang bersandaran. Berarti ini merupakan kebenaran obyektif – umum, tidak subyektif – relative. Tentang jumlah kaki, bahan, dsb. Merupakan kebenaran yang relatif. Jadi, memang ada pengetahuan yang umum, itulah definisi.
Dengan mengajukan definisi itu Socrates telah dapat “ menghentikan ” laju dominasi relatifisme kaum sofis. Jadi, kita bukan hidup tanpa pegangan, kebenaran sains dan agama dapat dipegang bersama sebagainya, diperselisihkan sebagainya. Dan orang Athena mulai kembali memegang kaidah sains dan kaidah agama mereka.5
Socrates mengatakan kebenaran umum itu memang ada. Ia bukan dicari dengan induksi seperti pada Socrates, melainkan telah ada “ disana ” dialam idea. Kubu Socrates semakin kuat, orang sofis sudah semakin kehabisan pengikut. Ajaran behwa kebenaran itu relatif semakin ditinggalkan, semakin tidak laku, orang sofis kalap, lalu menuduh Socrates merusak mental pemuda dan menolak Tuhan – Tuhan. Socrates diadili oleh hakim Athena. Ia dijatuhi hukuman mati. Seandainya Socrates memilih hukuman dibuang keluar kota, tentu hukuman itu diterima oleh hakim tersebut, tetapi Socrates tidak mau meninggalkan kota asalnya. Socrates menawarkan hukuman denda 30 mina ( mata uang Athena waktu itu ). Pilihan itu ditolak oleh para hakim karena dianggap terlalu kecil, terutama Socrates didalam pembelaannya dirasakan menghina hakim – hakimnya. Biasanya hukuman mati dirasakan dalam tenggang waktu 12 jam dari saat diputuskannya hukuman itu akan tetapi, pada waktu itu ada satu perahu layar Athena yang keramat sedang melakukan perjalanan tahunan kekuil dipulau Delos, dan menurut hukum Athena hukuman mati baru boleh dijalankan bila perahu itu sudah kembali oleh karena itu, satu bulan lamanya Socrates tinggal didalam penjara sambil bercakap – cakap dengan para sahabatnya. Salah seorang diantara mereka yaitu Kriton, mengusulkan supaya Socrates melarikan diri, tetapi Socrates menolak. Dan pada waktu senja dengan tenang Socrates meminum racun, dikelilingi oleh para sahabatnya. Sekalipun Socrates mati, ajarannya tersebar justru dengan cepat karena kematiannya itu. Orang mulai mempercayai adanya kebenaran umum. 6
Kosepnya tentang roh, terkenal tidak tentu ( indeterminate ) dan berpandangan terbuka ( openminded ), jelas – jelas tidak agamis dan terlihat tidak mengandalkan doktrin – doktrin metafisik atau teologis. Juga tidak melibatkan komitmen – komitmen naturalistik atau fisik apapun, seperti pandangan tradisional bahwa roh adalah “ nafas ” yang menghidupkan. Sebenarnya juga tidak jelas bahwa ia sedang mencari kesepakatan bagi pendapatnya bahwatelah mengetahui dirinya sendiri. Sebab itu haruslah dia mengenal dirinya lebih dulu. Maka dijadikanlah diri manusia oleh Socrates jadi sasaran filsafat, dengan mempelajari substan dan sifat – sifat diri itu. Dengan demikian menurut Socrates filsafat hendaklah berdasarkan kemanusiaan, atau dengan lain perkataan, hendaklah berdasarkan akhlak dan budi pekerti.9
Menurut filsafat Socrates segala sesuatu kejadian yang terjadi di alam adalah karena adanya “ akal yang mengatur ” yang tidak lalai dan tidak tidur. Akal yang mengatur itu adalah Tuhan yang pemurah. Dia bukan benda, hanya wujud yang rohani semata – mata. Pendapat Socrates tentang Tuhan lebih dekat kepada akidah tauhid. Dia menasehatkan supaya orang menjaga perintah – perintah agama, jangan menyembah berhala dan mempersekutukan Tuhan.

Filosofi

Peninggalan pemikiran Socrates yang paling penting ada pada cara dia berfilsafat dengan mengejar satu definisi absolut atas satu permasalahan melalui satu Dialektika. Pengejaran pengetahuan hakiki melalui penalaran dialektis menjadi pembuka jalan bagi para Filsuf selanjutnya. Perubahan fokus filsafat dari memikirkan alam menjadi manusia juga dikatakan sebagai jasa dari Sokrates. Manusia menjadi objek filsafat yang penting setelah sebelumnya dilupakan oleh para pemikir hakikat alam semesta. Pemikiran tentang manusia ini menjadi landasan bagi perkembangan filsafat etika dan epistemologis di kemudian hari.
Pengaruh
Sumbangsih Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode penyelidikannya, yang dikenal sebagai metode elencos, yang banyak diterapkan untuk menguji konsep moral yang pokok. Karena itu, Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga filsafat secara umum.


                                                  
PLATO

Riwayat Hidup

1. Masa muda

            Plato lahir pada tahun 428/7 dalam suatu keluarga terkemuka dii Athena. Ayahnya bernama ariston dan periktione. Sesudah ariston meninggal, periktione di nikahi pamannya yang bernama pyrilampes. Rupanya plato dididik dalam rumah pyrilampes seorang politikus yang termasuk kalangan perikles. Sejak masa mudanya ia bergaul dengan tokoh tokoh yang memeinkan peranan penting dalam politik Athena.saudara, karmides dan kemenakan ibunya ,kritias termasuk partai aristocrat dan mereka adalah anggota panitia “30 tyrannoi” yang delapan bulan lamanya memerintah dengan kejam kota Athena pada tahun 404-403. mula-mula merekka tergolong sahabat Socrates tetapi kemudian mereka menempuh jalan yang menyimpan jauh dari cita-cita Socrates.
            Menurut kesaksian aristoteles, plato di pengaruhi juga oleh kratylos, sseorang filsufyang meneruskan ajaran heraklesitos. Kratylos berpedapatan bahwa dunia kita berada dalam perubahan terus menerus sehingga pengenalan tidak mungkin karena satu nama pun tidak dapat diberikan kepada benda-benda.

            2. Masa di akademia dan sisilia

            Tidak lama sesudah kembali dari Italia,palto mendirikan sebuah sekolah yang diiberi nama “academia”. Nama ini dipilih kerena halamannya dekat dengan kuil yang didedikasikan kepada pahlawan yang bernama akademos. Sekolah ini dirancangnya sebagai pusat penyeledikan ilmiah. Dengan itu plato hendak merealisasi cita citanya yaitu mamberikan pendidikan inttensif dalam bidang ilmu pengetahuan dan filsafat kepada orang –orang muda yang akan menjadi pemimpin politik nanti. Pendirian suatu sekolah sebetulnya tidak merupakan sesuatu yang baru di Athena pada waktu itu , sebab tidak lama sebelumnya sebelumnya sudah lama dilakukan oleh Socrates.
            Empat puluh tahun lamanya plato mengepalai academia di Athena. Mengenai periode yang panjang ini tidak ada informasi lain dari pada berita tentang urusanyadengan politik di pulau sisilia. Pada tahun 367 dionysios I meninggal dania di  ganti sebagai tyrannos oleh putranya,dionyios II yang berumur kira-kira 30 tahu. Karena dionysios II tiidak mendapatkan pendidikan yang mempersiapkan diri untuk tugasnya sebagai pengusaha maka pamannya dion mengajak dia mengisi kekurangan itu dan mampercayakan pendidikannya kepada plato.

Karya-karya
1. Otentisitas
            Sarana inggris A.E taylor mengatakan,”nowhere in later antiquinty do we come on any reference to a platonic work which we do not still prossess’. Diskusi mengenai otentisitas ketiga belas surat yang di anggap berasal dari plato,tidak boleh diremehkan karena surat-surat ini merupakan dokumen-dokumen utama yang kita miliki mengenai riwayat hidup plato
2. Kronologi
   Dialog-dialog plato ada 3 periode:
    1. Apologia, kriton, eutyphron, lakhes, kharmides, lysis, hippias, minor, menon,
        gorgias, protagoras, euthydemos, kratylos, phaidon, symposio.
    2. Ppoliteia, phaidros, Parmenides, theaitetos.
    3. Sophistes, politicos, philebos, timaiyos, kritias, nomoi

Beberapa sifat khusus filsafat plato :

  1. Bersifat “sokratik”

            Suatu tradisi kuno menceritakan bahwa sesudah berkenalan dengan sokrates , pemuda plato membakar karya-karya tragedy yang ditulisnya dengan maksud berbalik dari kesusastraan dan meencurahkan seluruh tenaganya kepada filsafat. Kebenaran cerita ini harus disangsikan, tetapi tidak dapat dibantah bahwa pertemuan dengan Socrates merupakan peristiwa penentu dalam kehidupan Plato.    

2.  Filsafat sebagai dialog

            Plato adalah filsuf pertama dalam sejarah filsafat yang memilih dialog sebagai bentuk sastra untuk mengekspresikan pikiran-pikirannya.

3.  Peranan mitos dalam dialog-dialog plato

            Salah satu cirri khas dari karangan-karangan plato ialah bahwa disini kita sering kali menemui mitos-mitos. Ada juga yang mempunyai unsure-unsur kebenaran dan area itu dapat dipergunakan dalam uraian filosofis.

  1. Ajaran lisan

            Bila aristoteles membicarakan filsafat plato, biasanya ia menunjuk kepada dialog-dialog. Tetapi beberapa kali ia juga mempergunakan sumber-sumber lain. Satu kali aristoteles menyebut suatu ceramah plato tentang yang baik dan rupanya ceramah itu sangat menarik perhatian pada murid-muridnya sebab juga xenokrates dan penulis-penulis lain lagi menyebut ceramah ini dalam karangan-karangan mereka

Ajaran Tentang Ide-ide
Ajaran tentang ide-ide merupakan inti dan dasar seluruh filsafat plato. Dalam bahasa-bahasa modern kata “ide”berarti suatu gagasan atau tanggapan yang hanya terdapat dalam pemikiran saja. Bagi plato ide merupakan suatu yang objektif. Ada ide-ide yang terlepas dari cara berfikir. Ide-ide tidak diciptakan oleh pemikiran dan tidak tergantung pada pemikiran kritis malah sebaliknya bahwa pemikiran tergantung pad aide-ide kita. Pemikiran itu tidak lain berfungsi untuk menaruh perhatian pada ide-ide itu.
1. Adanya ide-ide
    Lahirnya ide-ide plato didasari atas alasan pemikiran yang mempunyai tujuan. Cara lain untuk mengerti lebih baik asal usul ajaran plato mengenai ide-ide ialah ilmu pasti yaitu seperti apabila ada 3 garis yang saling bersinggungan maka garis tersebut akan membentuk segitiga.
2. Dua dunia
    Bagi plato semua hal yang ada didunia ini terdiri dari 2 sisi atau 2 dunia. Satu dunia mencakup benda-benda jasmani yang disajikan pada panca indera, contohnya bunga yang hari ini bagus keesokan harinya sudah layu. Dunia kedua adalah dunia ideal yaitu dunia yang sama sekali tidak ada perubahan. Semua ide bersifat abadi dan tidak berubah seperti adanya matahari disiang hari

Ajaran Tentang Jiwa
Menurut plato manusia sebagai mahluk yang terpenting. Sebagaimana yang dijelaskan oleh guru plato yang beranggapan bahwa jiwa sebagai pusat atau inti sari kepribadian manusia.
  1. Kebakaan jiwa, dalam hal ini salah satu argument yang paling penting adalah kesamaan yang terdapat antara jiwa dan ide-ide. Sudah nyata bahwa jiwalah yang mengenal ide-ide bukan badan
  2. mengenal sesama dengan mengingat, bagi plato hal itu bukan saja bersifat baka dalm kata lain bahwa jiwa tidak akan mati pada saat kematian badan melainkan juga bersifat kekal
  3. dualisme, ajaran plato tentang manusia dalam filsafat biasanya dinamakan dualisme. Dengan istilah itu dimaksudkan bahwa plato tidak berhasil menerangkan jika manusia adalah kesatuan yang sungguah-sungguh ,tetapi memandangnya sebagai dualisme yaitu suatu makhluk hidup yang terdiri dari ddua unsure yang kesatuannya tidak nyata..

Ajaran Tentang Negara
Menurut plato ada hubungan erat antara ajaranya dibidang etika dan teorinya tentang Negara. Karena itulah bagi plato etika adalah ajaran yang tidak mudah dipidahkan dari pendirian gurunya Socrates.

1. Politeia
Poletia adalah nama buku karangan plato yang berarti politik yang mana buku tersebut terdiri dari sepuluh buku atau bagian

a. Dasar ekonomi, menurut platon alasan manusia hidup dalam polis bersifat ekonomis.  Manusia membutuhkan sesama. Contohnya jika petani membuat bajak dan cangkul sendiri pakaian sendiri dan lainnya sendiri. Oleh sebab itulah kita memerlukan “spesialisasi” dalam bidang pekerjaan.

b. Menurut plato Negara yang ideal terdiri dari tiga golongan :

1. Golongan pertama adalah penjaga-penjaga yang sebenarnya adlah para filsuf  karena            mereka mempunyai pengertian mengenai yang baik kepemimpinan Negara
dipercayakan pada mereka
2. Golongan kedua adalah pembantu-pembantu yang ditugaskan menjamin keamanan Negara dan mengawasi supaya warga Negara tunduk kepada filsuf-filsuf.
3. Golongan ketiga adalah golongan yang terdiri dari para petani dan tukang-tukang yang menanggung kehidupan ekonomis bagi seluruh Polis.

c. Komunisme dan Perkawinan
      karena para penjaga dan pembantu memainkan peranan begitu penting dalam Negara yang ideal. Tentunya ada bahaya mereka akan menyalahgunakan status mereka. Antara lain mereka dapat mempergunakan posisi mereka dalam Negara untuk menambah kekayaan. Kalau demikian mereka mengutamakan kepentingan pribadi sendiri bukan kepentingan Negara. Oleh karena itu para penjaga dan pembantu harus luput dari seluruh bentuk keserakahan menandaskan bahwa mereka tidak boleh memiliki uang. Demikianlah para penjaga dan pembantu akan hidup menurut prinsip komunistis, 



ARISTOTELES


Riwayat Hidup
        
         Aristoteles lahir pada tahun 384 sM di Stageira, Yunani Utara. Ia meninggal pada usia 62 tahun di Chalchis, Yunani pada tahun 322 sM. Ayahnya bernama Nicomachus, seorang dokter di istana Amyntas III, raja Macedonia. Saat Aristoteles berusia 15 tahun ayahnya meninggal. Aristoteles lalu dipelihara Proxenus, saudara ayahnya. Pada umur 17 tahun ia masuk ke Akademi milik Plato di Athena. Ia menjadi murid Plato selama 20 tahun.

         Setelah plato meninggal pada tahun 347 sM, Aristoteles meninggalkan Athena
bersama Xenokrates, salah satu  murid di Akademi Plato karena mereka tidak setuju dengan anggapan Speusippos yang cenderung menyetarafkan filsafat dengan matematika. Mereka pergi ke Assos  di pesisir Asia Kecil, dimana saat itu Harmeias bekas murid Plato menjadi penguasa Negara tersebut. Disini Aristoteles menikah dengan Phytias, yang merupakan kemenakan sekaligus anak angkat Hermeias. Pada tahun 345 sM Hermeias dibunuh oleh kaum Parsi, dan karena hal tersebut Aristoteles bersama teman – temanya melarikan diri dari Assos dan pergi ke Mytiline di pulau Lebos atas undangan dari Theophrastos (murid dan sahabat Aristoteles). Arietoteles menikah lagi dengan Herpyllis setelah Phytias meninggal. Dan dari perkawinanya ia  dikaruniai anak laki – laki yang diberi nama Nichomacus, seperti nama ayahnya. Di Assos dan Mytiline, ia mengadakan riset dalam bidang biologi dan zoology yang dikumpulkan dalam buku bernama Historia Animalium.

         Sekitar tahun 342 sM Aristoteles diundang oleh Philippos, raja Macedonia untuk mengajar anaknya yang bernama Alexander, dan sejak saat itu Aristoteles menjadi Guru Besar Alexander Agung selama 3 tahun. Kemudian pada usia 19 tahun Alexander menggantikan ayahnya menjadi raja Macedonia, dan tidak lama sesudah itu Aristoteles kembali ke Athena, dimana saat itu Xenokrates telah menggantikan Speusippos menjadi kepala Akademi Plato. Namun Aristoteles tidak kembali ke Akademia, ia mendirikan sebuah sekolah yang dinamakan Lykeion (dilatinkan ; Lyceum). Aristoteles membentuk sebuah perpustakaan yang mengumpulkan macam - macam manuskrip dan peta bumi, menurut Strabo (seorang sejarahwan Yunani) menyebutkan itulah perpustakaan pertama dalam sejarah manusia.

         Pada tahun 323 sM Alexander meninggal, dan hal itu mengakibatkan suatu gerakan Anti-Macedonia dengan maksud melepaskan Athena dari kerajaan Macedonia. Aristoteles dituduh karena kedurhakaan (asebeia). Karena takut dibunuh, Aristoteles melarikan diri ke Chalcis dan kepemimipinan Lykeion diserahkan kepada muridnya,  Theophratos.   

Karya - karya
Salah satu karya Aristoteles yang paling menonjol adalah penelitian ilmiah. Ia melakukan penelitian bidang zoologi, biologi, dan botani ketika ia merantau ke sekitar pantai Asia Kecil dengan menggunakan segala fasilitas yang disediakan oleh Hermeias bersama dengan Theophrastus. Selain itu, Aristoteles juga melakukan penelitian khusus terhadap konstitusi dan sistem politik dari 158 negara kota (polis) di Yunani.Analisanya terhadap penelitiannya itu merupakan karya besar di bidang politik dan telah meletakkan dasar yang teguh bagi ilmu politik yang disebut Perbanding Pemerintahan dan Politik.
Para cendekiawan di zaman purba mengatakan bahwa karya tulis Aristoteles lebih dari 400 buku. Namun, sebagian besar telah musnah. Dari sekitar 50 buku yang masih ada, hanya sekitar separuhnya yang benar-benar merupakan hasil karya Aristoteles sendiri.
Will Ross Durant membagi karya Aristoteles ke dalam tiga bidang utama yaitu :
         Pembagian karya – karya Aristoteles :
a.             Karya – karya yang sifatnya lebih kurang populer yang diterbitkan oleh aristoteles sendiri.
 
    Daftar Diogenes laertios menyebut 19 karya yang termasuk golongan ini sebagian besar di tulis ketika aritoteles berada di academia dan kebanyakan berupa dialog. Tiga dialog yang isinya cukup diketahui karena fragmen – fragmen yang masih ada atau kesaksian pada pengarang-pengarang lain.
1.      Eudemos atau perihal
2.      Protreptikos
3.      Perihal filsafat

b.      Karya – karya yang mengumpulkan bahan – bahan yang dapat di gunakan dalam risalah – risalah ilmiah.
   Agaknya kebanyakan karya ini berasal dari periode aristoteles mengajar dalam lykeion. Hampir semua karya itu sekarang sudah tidak ada lagi. Yang masih disimpan adalah karya yang biasanya ditunjukan dengan nama latin historia animalium (penyelidikan mengenai binatang – binatang). Suatu karya lain yang bernama athenaion politeia (tatnegara Athena) ditemukan pada tahun 1890 dalam padang pasir di mesir. 

c.      Karya – karya yang di karang aristoteles sehubungan dengan pengajarannya.
   Karya – karya ini pasti tidak di karang untuk di terbitkan. Barangkali buku – buku ini terdiri daricatatan yang dibuat aristoteles untuk kuliah – kuliahnya. Konon theosphrastos mewasiatkan manuskrip-manuskrip aristoteles kepada anggota lykeion lain yang bernama neleis dari skepsis. Pengikut-pengikut neleus menyembunyikan  manuskrip-manuskrip itu dalam suatu gudang di bawah tanah. Disitu apellikon, seorang perwira dalam tentara raja pontos yang bernama mithridates, menemukan manuskrip-manuskrip itu dalam keadaan kurang baik. Ia membawa semua naskah itu ke Athena kira-kira pada tahun 100 SM. Pada tahun 84 sM. Konsul romawi yang bernama sulla membawa manuskrip-manuskrip aristoteles ke roma dan menyuruh sarjana-sarjana menerbikan karya-karya itu. Penerbitan itu dilaksanakan oleh andronikos dari rhodos sekitar tahun 40 sM. 


Selain itu, karya tulis Aristoteles juga dibagi menjadi lima kelompok yaitu :
1. Kelompok Logika yang terdiri atas :
a. Categoriae (kategori).
b. De Interpretatione ( tentang Penafsira).
c. Analytica Priora (Analitika yang pertama),
d. Analytica Posteriora (Analitika yang terakhir).
e. Topica (Topik).
f. De Sophisticis Elenchis (Cara berdebat kaum sufi).

 2. Kelompok  Filsafat Alam terdiri atas :
a. Physica (Fisika) terdiri atas 8 buku.
b. Methapysica (Metafisika) terdiri atas 14 buku.
c. De Caelo (Dunia atas / langit) terdiri atas 4 buku.
d. De Generatione er Corruptione (Penjadian dan Pembiasaan) terdiri atas 2 buku.
e. Meteorologica (Meteorologi) terdiri atas 4 buku.

3. Kelompok Biologi, terdiri atas :
a. De Partibus Animalium (Bagian Binatang).
b. De Motu Animalium (Tentang Gerak Binatang)
c. De Generatione Animalium (Tentang Kejadian Binatang).
d. De incesssuanimalium (Tentang Kejadian Binatang)

4. Kelompok Psikologi, terdiri atas :
a. De Anima (Tentang jiwa).
b. Parva Naturalia ( Sedikit tentang tata hidup kodrati), yang merupakan kumpulan dari    beberapa monografi tentang biopsikologi.

5. Kelompok Etika terdiri atas :
a. Ethica Nicomachea, terdiri atas sepuluh buku.
b. Ethica Eudemia, terdiri atas tujh buku.
c. Politica (Politik), delapan buku.

5. Kelompok Politik dan Ekonomi
a. Politica, terdiri atas 8 buku.
b. Economica, terdiri atas 3 buku.

6. Kelompok retorika dan poetika terdiri atas :
a.Rhetorica (retorika)
b.Poetica (poetika)

Pengikut

         Murid–murid Aristoteles telah menyusun karya–karyanya dengan mengumpulkan
Semua bahan yag menyangkut suatu pokok tertentu.

a.            W. Jaeger
   Warner Jaeger adalah orang Jerman yang menerbitkan buku Aristoteles, Grundlegung einer Geschicte seiner Entwicklung (Aristoteles, Pendasaran sejarah perkembanganya).
   Menurut W. Jeiger perkembangan filsafat Aristoteles meliputi tiga zaman sebagai berikut :
1).  Zaman pertama, di saat Aristoteles berada dalam Akademi Plato
2).  Zaman kedua mencangkup waktu Aristoteles berada di Assos, Mytiline, dan dalam istana Pella. Dalam periode ini Aristoteles berbalik dari ajaran gurunya Plato, antara lain dengan mengkritik ajaran mengenai ide – ide dan membentuk filsafatnya sendiri.
3).  Zaman ketiga saat Aristoteles mengajar dalam Lykeion di Athena. Di zaman itu minatnya berbalik dari filsafat spekulatif dan memusatkan perhatianya kepada penyelidikan Empiris. Bukan berarti ia meninggalkan filsafat, tetapi dalam filsafatnya ia mengindahkan yang konkret dan individual.

b.            F. Nuyens
         F. Nuyens merupakan seorang sarjana Belanda yang meneruskan penyelidikan Jaeger, ia mencari satu norma yang dapat digunakan untuk menentukan perkembangan filasafat Aristoteles dan karyanya. Yang diusulkanya adalah pendapat Aristoteles mengenai hubungan jiwa dan tubuh. Dalam karya-karyanya Aristoteles menyebutkan 3 pendapat, ketiga pendapat tersebut sesuai dengan suatu periode dalam perkembangan filsafat Aristoteles, ketiga pendapat tersebut adalah :
         1.   Pertama-tama Aristoteles menganut paham Dualisme dengan menganggap jiwa bertentangan dengan tubuh.
         2.   Kemudian ia menekankan kerjasama antara jiwa dan tubuh, tubuh dipandang sebagai alat yang dipergunakan oleh jiwa.
         3.   Akhirnya, ia melukiskan jiwa sebagai enthelekia tubuh; kesatuan antara jiwa dengan tubuh dan jiwa tidak dianggap lagi berifat baka.                                                                                      

Hubungan dengan Masa Sekarang 
Dapat dikatakan bahwa pemikiran Aristoteles sangat berpengaruh pada pemikiran Barat dan pemikiran keagamaan lain pada umumnya penyelarasan pemikiran Aristoteles dengan teologi Kristiani dilakukan oleh Santo Thomas Aquinas di abad ke-13, dengan teologi Yahudi oleh Maimonides (1135 – 1204), dan dengan teologi Islam oleh Ibnu Rusyid (1126 – 1198). Bagi manusia abad pertengahan, Aristoteles tidak saja dianggap sebagai sumber yang otoritatif terhadap logika dan metafisika, melainkan juga dianggap sebagai sumber utama dari ilmu pengetahuan, atau "the master of those who know", sebagaimana yang kemudian dikatakan oleh Dante Alighieri.
Hal lain dalam kerangka berpikir, yang menjadi sumbangan penting dari Aristoteles adalah silogisme yang dapat digunakan dalam menarik kesimpulan yang baru dan tepat dari dua kebenaran yang telah ada. Misalkan ada dua pernyataan (premis): Setiap manusia pasti akan mati (premis mayor) Sokrates adalah manusa (premis minor) maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Sokrates pasti akan mati
Karena luasnya lingkup karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap berkontribusi dengan skala ensiklopedis, dimana kontribusinya melingkupi bidang-bidang yang sangat beragam sekali seperti Fisika, Astronomi, Biologi, Psikologi, Metafisika (misalnya studi tentang prisip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika formal, etika, politik, dan bahkan teori retorika dan puisi.
Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis. Karyanya ini menggambarkan kecenderungannya akan analisa kritis, dan pencarian terhadap hukum alam dan keseimbangan pada alam.
Karya Aristoteles yang cukup banyak mencakup berbagai cabang ilmu pengetahuan. Selain mengajarkan tentang filsafat logika, filsafat pengetahuan, dan filsafat metafisika, Aristoteles juga mengajarkan filsafat etika, filsafat negara, filsafat manusia dan sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa Aristoteles merupakan tokoh yang  luas ilmu pengetahuannya dan merupakan ilmuwan yang berpengaruh bagi dunia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar